Rabu, 16 Januari 2013

START UP (AGAIN)



Ternyata saya liat lagi trakhir tanggal terakhir postingan saya  20-05-’12, sial lama banget ternyata gak nulis. Beberapa hari yang lalu juga kebetulan seorang teman liatin tulisannya, makin sedihlah batin ini. Tapi gak sekedar sedih, hal itu jugalah yang membuat saya membuka dan melihat-lihat sejenak blog yang sudah lama tidak saya buka (sebuah motivasi).


Kolo di inget lagi, ternyata menulis itu dalem banget –asal gak copas punya orang aja- dan tidak segampang apa yang dibayangkan. Menuangkan pikiran itu tidak semudah menuangkan kopi kedalam cangkir. Dan entah kenapa juga saya kurang tahu alasan yang tepat untuk hal ini.
Yang jelas menulis itu kompleks dan banyak hal yang membentuknya, jadi daripada semakin rumit dan membosankan ya sebaiknya tulis aja apa yang ada di pikiran kita dan gunakanlah bahasa sendiri yang dimengerti orang.

Dan ternyata menulis itu bisa menjadi sebuah media (kenapa baru tahu sekarang ya?? Kemana aja selama ini saya?? Sibuk bergunjing?? Mungkin… “Astaghfirullah” kata soleh solihun). Banyak orang  tidak menyadari –termasuk saya- kemampuan mendapatkan topik untuk sebuah tulisan. Kebanyakan orang me-update status d berbagai media social, kita tidak menyadari kalau ternyata yang kita lakukan itu adalah menemukan topic atau judul. Dan terakhir bagaimana kita mengeksekusi nya sebagai sebuah tulisan. Kalau lagi marah kita update status, kalau lagi falling in love kita update status, kalau lagi galau (kerjaan paling popular sekarang) kita update status, kalau lagi seneng kita update status. Dan sayangnya, kita Cuma berhenti sampai disitu dan membiarkan orang lain berimajinasi akan ide dan perasaan kita (terdengar jahat sama diri sendiri ya? Entahlah).

Menulis itu bisa jadi media penyimpanan (ex:catatan/note), menulis itu bisa jadi tempat curhat (ex: diary), menulis itu juga bisa jadi media menyuarakan atau menyampaikan pesan (banyak contohnya, hehe). Jadi kesimpulannya: marilah kita belajar menulis. Karena kurang adil kalau pemerintah hanya menggalakkan program untuk menumbuhkan semangat membaca, tanpa diimbangi semangat menulis.

2 komentar:

  1. Akhirnya, menulis juga. Setelah sekian lama. Lanjutkan, Kang... Daripada bergunjing, Astaghfirullah. Sempurna @solehsolihun

    BalasHapus
    Balasan
    1. monggo d review tulisan selanjutnya "Terlalu Cepat di Jalur Yang Lambat"

      Hapus