CEREMONIAL AGENDA WISATA MADURA
Menghadapi perkembangan industri pariwisata di wilayah
Suramadu yang mulai terasa geliatnya beberapa tahun terakhir, beberapa Pemkab
yang ada mengambil langkah kebijakan dengan mengadakan beberapa agenda kegiatan
yang bertujuan memperkenalkan dan mempromosikan potensi wisata daerahnya dengan
menggandeng beberapa pelaku pariwisata dari luar madura dan beberapa pihak yang
berkepentingan dalam pengembangan wilayah Suramadu.
Hal ini dirasakan memberikan pengaruh positif pada
perkembangan industri pariwisata di wilayah Madura. Karena terbukti
kegiatan-kegiatan tersebut memang mampu mendongkrak tingkat kunjungan, walaupun
sifatnya belum berkelanjutan dan terkesan “by moment”.
Setiap kebijakan yang diambil (khususnya terkait langsung
dengan pengembangan industri pariwisata daerah) akan memiliki sisi positif dan
negatif, diantaranya:
·
Selama periode kegiatan, mampu mendatangkan
wisatawan.
·
Media pengenalan dan promosi wisata secara
langsung.
·
Memberikan image positif daerah.
·
Anggaran per kegiatan sangat besar.
·
Kegiatan bersifat ceremonial.
·
Tujuan utama mendatangkan wisatawan secara
kontinyu belum tercapai.
PENGEMBANGAN yang BERKELANJUTAN
Membangun dan mengembangkan konsep industri pariwisata
merupakan sebuah komitmen bersama dan merupakan bentuk tanggung jawab sosial
semua pihak termasuk juga masyarakat sebagai bagian yang akan bersentuhan
langsung di lapangan. Untuk itulah dibutuhkan kerja keras bersama serta
penyamaan visi dan misi untuk mencapai tujuan keberhasilan industri pariwisata
di Madura dan wilayah Suramadu.
Kenyataannya, dibutuhkan sebuah proses yang berkelanjutan
dan terus menerus tidak berhenti untuk mengembangkan konsep industri
pariwisata. Kita tidak boleh berhenti pada satu atau dua agenda kegiatan,
proses ini tidak juga akan berakhir dalam jangka waktu bulanan atau satu dan
dua periode kepemimpinan daerah.
Dibutuhkan proyeksi strategi pengembangan baik jangka
pendek, menengah dan jangka panjang. Untuk itulah semua pihak perlu duduk
bersama untuk membicarakan dan mencari solusi bersama mengatasi banyak
permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam proses pengembangan industri
pariwisata.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LOKAL
Beberapa tahun terakhir, banyak bermunculan pelaku-pelaku
wisata dan pihak yang cukup concern dalam pengembangan dan promosi potensi
wisata di Madura. Mereka lahir dan berkembang untuk mengimbangi potensi yang ada di wilayah Madura.
Sebut saja misalnya, komunitas blogger yang tergabung dalam
PLAT-M dengan tagline-nya “Menduniakan Madura”. Tagline tersebut mereka
aplikasikan kedalam banyak kegiatan yang menulis, pelatihan dan promosi potensi
Madura lewat media sosial/internet. Strategi ini dirasa cukup efektif dan
efisien untuk mendongkrak pengembangan industri pariwisata. Teman-teman blogger
inilah yang secara aktif memberikan konten yang berisi beragam informasi detail
banyak destinasi wisata di Madura. Hal ini cukup memberikan efek positif,
karena memang perkembangan dunia dewasa ini yang semakin “goes online”. Kita tidak
bisa lagi hanya mengandalkan jalur-jalur promosi konvensional saat ini.
Bermunculannya operator wisata lokal juga belum mendapat
perhatian pihak pemerintah setempat. Sebut saja di Kabupaten Sumenep yang
bermunculan operator jasa wisata yang melayani pasar luar madura untuk
menikmati liburan di Sumenep. Misalnya ALOMAMPA SONGENNEP yang bergerak
secara swadaya dalam mempromosikan destinasi wisata pulau Gili Labak dan
potensi wisata Sumenep lainnya.
Selain itu ada beberapa komunitas pemuda kreatif yang peduli
dengan budaya dan sejarah, seperti SOENGENNEP TEMPO DOELOE dengan beragam
kegiatan eksplorasi budaya dan sejarah masa lalunya. Bahkan di seluruh wilayah
madura telah berkembang komunitas fotografi yang memberikan sumbangan berupa
foto-foto dokumentasi banyak destinasi wisata di Madura.
Bahkan di tahun 2014 ini, secara swadaya warga di Desa
Semaan (Kec. Dasuk, Kab. Sumenep) membangun dan tengah mengembangkan konsep desa
wisata. Tujuannya adalah menjadi etalase budaya dan tradisi Madura. Sehingga kapanpun
wisatawan yang datang dapat menikmati dan merasakan budaya dan tradisi budaya
Madura yang selalu dijaga di DESA WISATA SEMAAN.
Dengan ilustrasi diatas, sudah cukup jelas bahwa masyarakat
Madura telah mulai peduli dan ikut terlibat secara langsung dalam pengembangan
sektor pariwisata di Madura. Hal ini perlu mendapat perhatian khusus dari
Pemerintah Kabupaten di wilayah Madura serta pihak terkait dan investor. Para pelaku
sangat penting untuk diajak duduk bersama mencari solusi mengatasi permasalahan
yang menghambat proses pengembangan pariwisata. Mereka tidak boleh disingkirkan
atas dasar kepentingan tertentu. Karena pada kenyataannya mereka telah aktif
menggerakkan roda sektor pariwisata, walaupun dalam skala kecil.
Merekalah yang muda, kreatif dan mampu bergerak leluasa.
Sudah
menjadi keharusan bagi para pemimpin daerah melalui dinas-dinas terkait untuk
menggandeng, mendukung dan memberikan dorongan lewat langkah-langkah nyata. Tidak
lagi berupa kegiatan-kegiatan yang sifatnya teoritis dan ceremonial. Hal itu
dikarenakan, masyarakat lokal ini lebih mengenal daerah dan potensi-potensinya
untuk dikembangkan. Bukan dengan menggandeng pelaku-pelaku wisata dari luar
Madura yang bahkan masih banyak buta tentang potensi atau destinasi wisata
di daerah ini.